TUGAS RINGKASAN UTS
SEJARAH GERABAH BALONGAN
Di desa Balongmulyo, sekitar 2km ke arah timur Desa Plawangan Desa ini berpenduduk sekitar 264 kepala keluarga dengan mata pencaharian utama membuat gerabah yang telah dilakukan secara turun temurun. kegiatan pembuatan gerabah tampaknya masih menggunakan cara-cara tradisional ini tampak dari kesederhanaan teknologi pembuatannya.
kegiatan industri gerabah tersebut tidak terlepas dari masalah-masalah yang menyangkut bahan baku pengerjaan dan pemasaran hasil uraian teknologi gerabah adalah sebagai berikut:
A. Bahan Baku
Tanah liat dan pasir, tanah liat diambil dari persawahan sebelah selatan desa Balongmulyo.
Bahan pasir diambil dari Sungai Talas, Sekitar 4km sebelah barat Balongmulyo. Dicampur
dengan perbandingan 2,5 bagian tanah liat dan pasir
B. Peralatan
Roda putar (merbot)
• Tatap-pukul (medok)
⚫ Tatap dasar (sangklir)
Tatap landas (selo)
⚫ Alat kerok (kerik)
C. Teknik Pembuatan
• Segumpal tanah liat diletakkan diatas roda pemutar lalu dibuat bentuk dasar gerabah,
kemudian dilakukan penambahan tanah liat yang dibentuk pilin untuk membuat bentuk yg diinginkan.
Lalu dibiarkan ditempat terbuka, kemudian dilakukan pembentukan kedua dengan cara
penghalusan dengan cara kerik dan tatap
⚫ Setelah pembentukan pilin merata, penusuk bambu dicabut. Kemudian pilin tanah liat dipotong dengan panjang 5cm dengan alat pemotong dari benang.
Proses selanjutnya adalah pembakaran, menggunakan teknik terbuka (open firing).
bahan bakar yang digunakan adalah jerami dan sekam. Kegiatan ini dilakukan oleh kaum wanita. Setelah jerami dan sekam dibakar, lalu gerabah disusun diatasnya.
Peran wanita sebagai pengrajin gerabah adalah pembuat dan penyusun gerabah, sedangkan peran pria yaitu mencari bahan baku serta mencari bahan bakar dan menyalakan api guna pembakaran gerabah.
D. Pemasaran
Proses pemasaran gerabah sebagian besar ditangani oleh pria, terutama gerabah berbentuk tempayan (genuk), sedangkan kaum wanita hanya menjual gerabah yang bentuknya relatif kecil. Transportasi yang digunakan selain jalan kaki yaitu menggunakan sepeda atau kendaraan umum. Lokasi pemasaran mencapai Tuban, Pamotan, Kerak, Jatirogo, Umbakboyo, Bangiran, dan Lasem.
NAMA: NITA ERFIN NAIMAH
KELAS: XI IPS 5
ABSEN:25